Gelar Rapat Evaluasi, PPK Gununghalu Pastikan Kondisi Jaringan Tak Menghambat Proses Pencoklitan
KPU BANDUNG BARAT - Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian dekat. Sejumlah tahapan terus dipersiapkan secara matang guna memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung Barat bisa terlaksana dengan lancar dan sukses. Termasuk, mengantisipasi sejumlah kendala teknis yang acap kali terjadi pada saat tahapan dan pelaksanaan pemungutan suara, salah satunya seperti kendala jaringan atau sinyal yang kerap menghambat proses penginputan data hasil coklit. Hal ini pun yang menjadi fokus Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gununghalu untuk bisa menyiasati kendala sinyal yang berada di beberapa titik. Melalui rapat evaluasi, PPK Gununghalu membahas sejumlah kendala yang dihadapi para petugas Pantarlih saat melakukan pencocokan dan penelitian (pencoklitan) di wilayahnya. Divisi SDM dan Sosialisasi Nurjen Abduh mengatakan, rapat evaluasi tersebut pihaknya gelar di Sekretariat PPK Gununghalu dengan dihadiri 9 orang operator data PPS, 2 orang petugas Pantarlih dan 5 orang PPK Gununghalu. "Rapat evaluasi tersebut dibuka secara langsung Ketua PPK Gununghalu dan dipimpin Divisi Data dan PPK," kata Nurjen dalam pesan singkat WhatsApp, Rabu 3 Juli 2024. Pria yang akrab disapa Kang Ujen itu menjelaskan, berdasarkan hasil rapat evaluasi diketahui masih ada petugas Pantarlih yang belum bisa sinkronisasi data lantaran terkendala masalah HP dan sinyal. "Namun ketika disinkronkan di Sekretariat PPK data bisa langsung sinkron," kata Kang Ujen. "Solusinya, ke depan para petugas Pantarlih harus bisa mencari dan memastikan lokasi atau titik sinyal yang bagus agar data bisa disinkronkan," sambungnya. Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Bandung Barat, Deni Firman Rosadi mengatakan, memang ada sejumlah titik yang memang minim sinyal di Kecamatan Gununghalu. Oleh karena itu, seluruh penyelenggara Pilkada Serentak 2024 ini diharapkan bisa memetakan dan menyiasati kendala jaringan yang kerap menghambat pengiriman data digital. "Ada beberapa titik, misalnya saja di Sukasari, Sindangjaya dan Cilangari yang memang secara topografi berada di wilayah bawah, sehingga jaringannya kurang maksimal," jelas Deni. Tak hanya itu, sambung Deni, faktor cuaca bisa mempengaruhi kondisi jaringan di beberapa titik di wilayah selatan Bandung Barat itu. "Bahkan, kadangkala saat aliran (mati lampu) jaringan pun ikut mati. Apalagi kalau lagi hujan," katanya. Deni pun mengingatkan seluruh penyelenggara untuk bisa cepat tanggap mengambil langkah preventif dan antisipatif saat kondisi jaringan menjadi kendala. "Intinya, teman-teman di lapangan sebisa mungkin menyiasati kendala jaringan agar setiap tahapan dan pelaksanaan Pilkada 2024 di KBB bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.(Media Center KPU KBB)
Selengkapnya