Berita Terkini

128

KPU dan Malela Studi Kolaborasi Gelar Sosialisasi Pilkada dan Pendidikan Politik

KPU BANDUNG BARAT, -- KPU Bandung Barat berkolaborasi dengan Yayasan Malela Studi menggelar Pesantren Pemikiran Politik di Wisma Wyata Guna Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu 21 Juli 2024. Acara ini bertujuan memberikan pendidikan politik serta sosialisasi Pilkada Serentak 2024. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pembicara yakni Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Bandung Barat, Deni Firman Rosadi, Kepala Pusat Pangmas LPPM Unjani dan Ketua Baznas KBB Iing Nurdin, Kepala Pusat Kajian UPI, Syaifullah, dan Ketua KNPI Bandung Barat, Iip Saripudin.  Adapun peserta acara kegiatan ini masing-masing perwakilan dari 16 kecamatan, kaum muda 1 orang satu yang punya kepekaan terhadap daerah, anggota KNPI, serta sejumlah aktivis organisasi mahasiswa. "Kita mendukung kegiatan Malela Studi agar masyarakat dan anak muda melek politik. Harapannya, malela studi agen sosial kontrol terhadap kebijakan pemerintah dan berkontribusi pemerintah dalam membangun daerah," papar Deni Firman Rosadi.  Ketua Yayasan Malela Studi, Dodi Saepudin mengatakan, pengetahuan tentang politik perlu terus ditumbuhkan secara dialektik antara aktor politik, lembaga negara, dan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari substansi demokrasi yang memberikan kedaulatan penuh rakyat atas pemerintahan sebuah negara. "Keberlanjutan kontrak politik jangka panjang membutuhkan daya kritis masyarakat untuk terus mengingatkan aktor-aktor politik sesudah tahapan pemilu selesai," bebernya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
90

Berakhir 24 Juli 2024, PPK Lembang Gelar Rapat Evaluasi Terakhir Coklit untuk Pilkada Serentak 2024 di KBB

KPU BANDUNG BARAT - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Lembang melaksanakan rapat evaluasi terakhir dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada serentak 2024. Rapat yang digelar pada Selasa 23 Juli 2024 itu dihadiri ketua dan anggota PPK dan PPS se-Kecamatan Lembang. "Kegiatan ini membahas tentang evaluasi terakhir tahapan coklit yang dilakukan oleh PPDP atau Pantarlih di wilayah kerjanya masing-masing, serta mengingat bahwa tahapan coklit dan pemutakhiran data pemilih berakhir pada 24 Juli 2024," kata Ketua PPK Lembang, Yuhana Sulaeman. Dalam kesempatan tersebut, Yuhana meminta PPS agar menyampaikan kepada Pantarlih untuk melakukan pengecekan ulang data pemilih yang bekum tercoklit di wilayah kerja masing-masing. "Meski begitu presentase data pemilih yang sudah tercoklit di wilayah Kecamatan Lembang sudah rampung 100 persen," katanya. Tak hanya itu, Yuhana juga mengingatkan kepada seluruh PPS di Kecamatan Lembang untuk menginstruksikan kepada PPDP/Pantarlih terkait pengumpulan alat kerja dan dokumen yang perlu direkap. "Termasuk serah terima laporan akhir kepada PPS di hari terakhir pada tanggal 24 Juli 2024," ucapnya. Dalam rapat evaluasi tersebut juga dibuka ruang diskusi terkait permasalahan dan kendala di lapangan yang disampaikan langsung oleh masing-masing PPS. Contohnya, permasalahan batas wilayah yang menjadi kendala proses pencocokan dan penelitian oleh pantarlih, permasalahan data pemilih yang sudah pindah domisili namun masih terdaftar di DP4 dan aplikasi e-coklit yang tidak berjalan secara lancar ketika proses berlangsungnya coklit oleh PPDP/Pantarlih.   Meski begitu, beragam kendala yang disampaikan serta dialami oleh PPS di wilayah kerjanya masing-masing tak serta merta menjadikan halangan bagi penyelenggara Pilkada serentak 2024 untuk tidak menuntaskan tugasnya. "Sesulit apapun permasalahannya, kita akan hadapinya bersama-sama," tegas Yuhana. Sementara itu, Divisi Data dan Informasi PPK Kecamatan Lembang, Deni Jaelani menambahkan, terkait proses input data yang sedang berjalan oleh Operator Data Pemilih (ODP) PPS di Kecamatan Lembang, proses input data dari e-coklit untuk segera dituntaskan maksimal di tanggal 31 Juli 2014. "Jadi sebelum dilaksanakannya Rapat Pleno di tingkat desa dan kecamatan e-coklit harus tuntas," katanya.(Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
83

Sasar Kalangan Muda, PPK Rongga Ajak Mahasiswa jadi Agen Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di KBB

KPU BANDUNG BARAT - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rongga secara kontinyu melaksanakan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal dihelat pada 27 November 2024 mendatang. Dalam sosialisasi yang dilakukan, PPK Rongga menyasar berbagai kalangan, terutama anak muda sebagai agen of change atau agen perubahan yang harus turut berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024 ini. Tak hanya itu, PPK Rongga juga mendorong generasi muda untuk turut berpartisipasi menyosialisasikan Pilkada serentak 2024 dalam kegiatan Mubes 1 yang diadakan Forum Mahasiswa Rongga (FMR). "Kami berharap mahasiswa bisa menjadi pelopor dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," kata Divisi Sosialisasi dan SDM PPK Rongga, Cecep Kurniawan, Minggu 21 Juli 2024. Tak kalah penting, terang Cecep, para mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam Pilkada baik menjadi bagian dari penyelenggara  "Para mahasiswa sebagai generasi muda juga bisa berpartisipasi dengan memberikan edukasi tentang Pilkada kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Rongga," terangnya. Dalam kesempatan tersebut, Camat Rongga, Ilman Suherlan juga menekankan pentingnya organisasi kemahasiswaan sebagai wadah perjuangan dan pengabdian terhadap masyarakat. Menurutnya, Pemerintah Kecamatan Rongga sangat terbuka dan siap memfasilitasi para mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. "Mahasiswa bisa menggunakan fasilitas yang ada di Kecamatan Rongga, seperti Islamic Center atau Masjid Besar Rongga," katanya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
67

Bekali Badan Adhoc, KPU KBB dan Kejari Gencar Lakukan Penyuluhan dan Penerangan Hukum Jelang Pilkada Serentak 2024

KPU BANDUNG BARAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah gencar melakukan Penyuluhan dan Penerangan Hukum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Tahun 2024 di seluruh kecamatan yang ada di wilayahnya. Kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum itu dilakukan sebagai bekal seluruh Badan Adhoc, terutama Panitia Pemungutan Suara (PPS) bisa lebih memahami payung hukum yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam setiap tahapan Pilkada serentak yang bakal dihelat pada 27 November 2024 mendatang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu, Cep Suryana, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Deni Firman Rosadi dan Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Rini Septiyani. Tak hanya itu, hadir sebagai narasumber Jaksa Fungsional Intelijen Kejari Kabupaten Bandung Yuli Rahmawati Asril S.H dan Devy Suryani., S.H.M.H. Digelar secara maraton, kegiatan Penyuluhan dan Penerangan Hukum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Tahun 2024 pada Jumat 19 Juli 2024 dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Ngamprah dan Aula Kantor Kecamatan Cisarua. "Hari ini KPU KBB kembali melaksanakan Penyuluhan dan Penerangan Hukum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Tahun 2024 di dua kecamatan yakni Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cisarua," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Deni Firman Rosadi, Jumat 19 Juli 2024. Deni menjelaskan, kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum ini sebagai bekal bagi teman-teman Badan Adhoc agar lebih memahami tentang regulasi yang ada dalam setiap tahapan Pilkada di lapangan. "Jadi saat teman-teman adhoc menjalankan kinerja sesuai tupoksi pada setiap tahapan dengan baik, menjalankan pakta integritas dan regulasi kemungkinan terjadinya kesalahan atau pelanggaran akan jauh," jelasnya. Apalagi, dengan adanya kegiatan penyuluhan hukum terkait pelanggaran dalam Pilkada, sehingga pihaknya berharap teman-teman PPS se-KBB bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. "Kegiatan penyuluhan hukum bekerjasama dengan Kejari Kabupaten Bandung yang dilaksanakan setiap hari Jumat di dua kecamatan. Kegiatan ini dimulai sejak 5 Juli hingga 16 Agustus 2024," katanya. Jaksa Fungsional Intelijen Kejari Kabupaten Bandung, Devy Suryani mengatakan, kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum hari ini dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cisarua. "Alhamdulillah, pesertanya cukup antusias di sini kami memaparkan sesuai tupoksi kami sebagai penyuluhan dan penerangan hukum terkait tindak pidana Pemilu, pelanggaran administratif, kode etik dan juga mengenai tugas dan fungsinya. Termasuk juga kode etik bagi badan adhoc," katanya. Devy menyebut, kegiatan ini sudah masuk di kecamatan ke enam dengan respons yang cukup bagus, mungkin karena masing-masing bervariatif. "Ada yang memang ramai sekali, ini Kecamatan Cisarua lebih ramai lagi. Tetapi semuanya penuh semangat dan antusias," katanya. Devy menuturkan, materi yang pihaknya berikan disampaikan dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh semuanya kalangan. "Kami tidak menyampaikan materinya dengan bahasa hukum karena masyarakat KBB kalau yang dekat dengan kota sedikit urban, yang di atas mungkin akan berbeda lagi dalam penyampaiannya," katanya. Devy berharap dengan adanya penyuluhan dan penerangan hukum ini kolaborasi dengan semua penyelenggara Pilkada bisa berjalan dengan baik. Terutama menjelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2024. "Semoga apa yang tadi sudah kami sampaikan dan paparkan mengena ke badan adhoc, sehingga beliau bisa berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kode etik, tugas dan fungsinya," harapnya. Dengan begitu, bisa terhindar dari semua entah mungkin administratif atau mungkin tindak pidana. "Karena kalau sudah itu tentunya sanksinya akan beda lagi dengan sanksi administratif," tutupnya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
116

Coklit di Desa Sadangmekar Rampung 100 Persen, PPS Luncurkan Film Pendek "Coklit Mantan"

KPU BANDUNG BARAT, -- Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sadangmekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meluncurkan film pendek berjudul "Coklit Mantan" sebagai bentuk inovasi sosialisasi Pilkada Serentak 2024 dan sarana penyampaian informasi terkait progres pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang telah rampung 100 persen. Film pendek ini bercerita tentang seorang pria petugas pemutakhiran data pemilih atau Pantarlih KPU. Dirinya harus mendatangi rumah per satu rumah warga tanpa terkecuali agar seluruh masyarakat desa Sadangmekar terverifikasi dan mendapatkan hak pilih di Pilkada Serentak.  Dilema datang tatkala sang petugas Pantarlih harus menyambangi rumah sang mantan. Dirinya harus mengumpulkan tekad dan keberanian ekstra untuk bertemu perempuan yang pernah memberi kenangan, dari suka hingga duka.  Pergulatan batin tak terelakkan. Sebagai sosok pemuda dan manusia biasa, dia punya rasa sedih, senang dan marah. Namun sebagai Pantarlih, dirinya dituntut pula profesional dan harus merampungkan tugasnya hingga 100 persen.  "Film ini dibuat sebagai bentuk inovasi penyampaian informasi terkait Pilkada Serentak 2024. Utamanya soal Coklit yang telah rampung 100 persen," kata Ketua PPS Sadangmekar M Dzikri Noor Rachmadiansyah.  Menurutnya, film pendek bisa jadi sarana kampanye Pilkada Serentak dengan kemasan lebih ringan dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Selain itu, sasarannya bisa menyentuh seluruh kalangan baik orang tua hingga anak muda generasi z dan milenial. "Inspirasi film ini dari kehidupan sehari-hari, isu sosial yang dekat dengan masyarakat yaitu percintaan. Ide awalnya dari pertanyaan bagaimana jika mantan pacar bertemu kembali dalam situasi yang canggung. atau bagaimana perasaan seseorang ketika melihat mantannya dengan pasangan baru. Ini harus dikemas menjadi sebuah parodi dalam Pilkada. Maka jadilah film ini," tambahnya. Dzikri menerangkan, pasca diluncurkan film pendek Coklit Mantan ini, banyak masyarakat memberikan tanggapan positif. Hal ini membuat dirinya bersama petugas penyelenggaraan pemilu lain bersemangat untuk membuat karya lain.  "Alhamdulillah banyak diapresiasi. Karya selanjutnya kami akan membuat video pendek sosialisasi Pilkada damai. Tujuannya untuk mensosialisakan tahapan pada Pilkada 2024, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Pilkada nanti," tandasnya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
68

Tak Hanya Omot, Pantarlih Temukan Abah Ija sebagai Pemilih Tertua dengan Usia 105 Tahun

KPU BANDUNG BARAT - Abah Ija, warga Kampung Babakan RT 04/01, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi pemilih tertua kedua setelah Omot bin Ujum yang berusia 106 tahun. Usia Abah Ija selisih satu tahun dari mak Omot, yakni 105 tahun. Keberadaan pemilih berusia lebih dari satu abad ini juga ditemukan petugas Pantarlih Desa Cipatik saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari kartu tanda penduduk (KTP) atau identitas diri, Abah Ija merupakan pria kelahiran Bandung, 20 Mei 1919 dan bekerja sebagai buruh harian lepas. "Abah Ija menjadi pemilih tertua di wilayah Kecamatan Cihampelas dan mungkin juga jadi pemilih tertua di wilayah Kabupaten Bandung Barat," kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cihampelas, Dani Supriyadi Sahlan, Selasa 16 Juli 2024. Dani menjelaskan, Abah Ija berdomisili di wilayah Desa Cipatik. Diusianya yang menginjak 105 tahun, kondisi beliau masih dalam keadaan sehat. "Saat diajak berbincang juga masih bisa meskipun agak telat karena mungkin faktor usia juga," jelasnya. Meski begitu, Abah Ija saat ini hanya istirahat di rumahnya. Sebelumnya, beliau juga sempat menjadi Linmas Desa Cipatik. Menurutnya, Abah Ija tinggal sendiri di rumahnya dan sesekali ditemani anak dan cucunya. "Karena kebetulan rumah Abah Ija dan anaknya ini berdekatan," ucapnya. Dani juga menilai, kondisi Abah Ija masih memungkinkan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya mengingat jarak rumah ke TPS yang berdekatan. "Beliau masih memungkinkan untuk datang ke TPS karena jarak dari rumah ke TPS bisa dijangkau, sehingga Abah Ija bisa berpartisipasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat tahun 2024 ini," ucapnya. Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ripqi Ahmad Sulaeman mengapresiasi terkait adanya pemilih yang berusia lebih dari satu abad tersebut. Ripqi mengaku terharu lantaran petugas Pantarlih yang mendata para pemilih sepuh ini terpantau masih bisa berkomunikasi dan dalam kondisi sehat. "Tentu ini menjadi jimat bagi KBB karena artinya beliau menjadi saksi hidup proses Pemilu dari awal adanya pemilu. Tentu kita harus banyak belajar kepada beliau," katanya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya