Berita Terkini

64

Manfaatkan Momen HUT Pramuka ke-63, PPK Cipongkor Sosialisasikan Pilkada Serentak 2024

KPU BANDUNG BARAT- Momen peringatan HUT Pramuka ke-63 dimanfaatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipongkor untuk melakukan sosialisasi Pilkada serentak 2024. Bertempat di Bumi Perkemahan Saguling, PPK Cipongkor yang diwakili Divisi Sosialisasi dan SDM, Ruslan Efendi dan Divisi Teknis Dadan Supardan beserta sejumlah anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) melaksanakan sosialisasi pada kegiatan tersebut. Divisi Sosialisasi dan SDM, Ruslan Efendi mengatakan, poin penting yang disampaikan dalam waktu singkat di sela acara tersebut diantaranya seruan/ajakan HAYU MILIH. "Ajakan untuk datang ke TPS masing-masing pada tanggal 27 November 2024 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat," kata Ruslan, Rabu 14 Agustus 2024. Selain itu, kata Ruslan, pihaknya mengingatkan kepada hadirin yang telah memiliki hak pilih untuk kembali mengecek apakah sudah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). "Mereka diingatkan untuk mengecek datanya di cek dpt online atau datang ke masing-masing PPS," katanya. Ruslan menjelaskan, hal ini sesuai dengan instruksi Ketua PPK Cipongkor agar Divisi Sosialisasi dan SDM bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melakukan sosialisasi di semua kesempatan dan sosialisasi ke berbagai kalangan. "PPK Cipongkor akan terus melaksanakan sosialisasi dengan tujuan mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya agar dihasilkan pemimpin terbaik untuk Jawa Barat dan Bandung Barat," tutup Ruslan. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
82

KPU Kabupaten Bandung Barat Lantik Pengganti Anggota PPS dan PPK

KPU BANDUNG BARAT - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, melantik empat anggota baru dalam jajaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) pada Senin (12/8/2024) di Ruang Rapat KPU KBB. Pelantikan ini dilaksanakan untuk mengisi posisi yang kosong setelah tiga anggota PPS dan satu anggota PPK mengundurkan diri dari jabatannya. Ripqi Ahmad Sulaeman menjelaskan, "Pelantikan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan posisi akibat pengunduran diri anggota PPS dan PPK. Kami berharap para anggota baru dapat segera beradaptasi dan menjalankan tugas mereka dengan baik." Pengunduran diri tersebut terjadi karena alasan pekerjaan di luar daerah yang tidak dapat ditunda. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi SDM Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Sosparmas) KPU KBB, Deni Firman Rosadi, menyebutkan bahwa PAW harus dilakukan segera untuk memastikan kelancaran proses pemilihan. "Kami harus melakukan PAW dengan cepat untuk memastikan kelancaran proses pemilihan, terutama dalam penyusunan Daftar Pemilih Sementara. Kami mengharapkan anggota yang baru dilantik dapat segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan menyesuaikan diri dengan tim lainnya," ujarnya. Sebelum pelantikan, KPU KBB telah menyelesaikan pemuktahiran Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Akhir (DPSHP). Proses tersebut melibatkan 495 PPS dan 80 PPK di 16 kecamatan di seluruh Kabupaten Bandung Barat, yang memerlukan perhatian dan kehadiran penuh dari seluruh anggota. Anggota PPS yang baru dilantik berasal dari beberapa desa, yaitu PPS Desa Rancapanggung di Kecamatan Cililin, PPS Desa Cimareme di Kecamatan Padalarang, dan PPS Desa Sariwangi di Kecamatan Parongpong. Selain itu, PPK yang dilantik juga adalah PPK dari Kecamatan Padalarang. Penunjukan anggota PAW dilakukan berdasarkan ranking dalam seleksi sebelumnya, dengan peringkat 4 untuk PPS dan peringkat 6 untuk PPK. Deni Firman Rosadi menambahkan, "Kami berharap agar anggota yang baru ini bisa segera menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Koordinasi yang baik dengan pemerintah setempat sangat penting agar proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar."  Pelantikan anggota baru ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua tahapan pemilihan berlangsung sesuai jadwal dan tidak terhambat oleh kekosongan posisi dalam tim penyelenggara. Tugas-tugas yang dihadapi oleh PPS dan PPK diharapkan dapat diselesaikan dengan efisien dan tepat waktu. Dengan adanya anggota baru yang sudah resmi dilantik, diharapkan proses pemilihan umum di Kabupaten Bandung Barat akan berjalan lebih baik. KPU KBB berkomitmen untuk terus memantau dan memberikan dukungan kepada seluruh anggota dalam menjalankan tugas mereka demi keberhasilan pemilihan yang adil dan transparan. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
52

PPK Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara 2024

KPU BANDUNG BARAT - Pada periode Rabu (07/08/2024) hingga Jumat (09/08/2024), sebanyak sembilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Divisi Sosialisasi dan SDM dari kecamatan Ngamprah, Batujajar, Parongpong, Cisarua, Lembang, Cipatat, Saguling, Cihampelas, dan Cililin terlibat dalam agenda Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU RI. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu Hotel Lembang Asri pada tanggal 7 dan 8 Agustus, serta Hotel Sutan Raja Soreang, pada tanggal 9 Agustus. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih, terutama untuk segmentasi pemilih disabilitas, pemilih pemula, dan pemilih perempuan. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi yang disampaikan oleh pemateri yang kompeten, tetapi juga sebagai bentuk agitasi untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya hak suara mereka dalam pemilihan umum di Indonesia. Menurut Indira Garcia, Divisi SDM dan Sosialisasi PPK Ngamprah, "Kegiatan ini sangat penting untuk menegaskan kepada masyarakat bahwa hak suara mereka adalah bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara. Partisipasi dalam pemilu tidak hanya berkontribusi pada legitimasi sistem demokrasi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan memperbaiki kondisi sosial serta ekonomi." Ditegaskan oleh Indira Garcia, pemilihan umum memiliki peran yang krusial dalam menentukan siapa yang akan mewakili kepentingan masyarakat dan mengarahkan kebijakan yang akan diterapkan, serta bagaimana anggaran publik akan dialokasikan. "Dengan memilih, kita berperan dalam menentukan arah dan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap suara sangat berharga untuk pengimplementasian dan peningkatan indeks demokrasi di Indonesia," tambahnya. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Edukasi yang diberikan juga diharapkan dapat membantu pemilih memahami hak dan kewajiban mereka, serta memperkuat komitmen untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Melalui acara ini, KPU RI berharap dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam pemilihan umum dan menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan negara. Partisipasi aktif dari setiap individu merupakan kunci untuk menciptakan sistem demokrasi yang kuat dan efektif. Dengan keberhasilan sosialisasi ini, diharapkan bahwa pemilu mendatang akan berjalan dengan partisipasi yang lebih tinggi dan lebih berkualitas, mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan demokrasi di Indonesia.(Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
38

Kembali Gelar Sosialisasi, PPK Cisarua Imbau Warga untuk Tidak Golput pada 27 November 2024

KPU BANDUNG BARAT - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cisarua kembali menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Kali ini, sosialisasi dilaksanakan dalam acara peringatan HUT Kabupaten Bandung Barat ke-17 dan HUT RI ke-79 yang dilaksanakan di Cisarua, Sabtu 10 Agustus 2024. Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut PPK Cisarua dan PPS se-Kecamatan Cisarua. Pada kesempatan itu, Divisi Sosialisasi dan SDM PPK Cisarua, Riska Indriani menekankan pentingnya keikutsertaan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang. "Kami berharap warga khususnya yang ada di Kecamatan Cisarua untuk bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS yang ditentukan dan jangan sampai Golput," kata Riska.  Dalam momen tersebut, kata Riska, PPK Cisarua juga menyiapkan beberapa doorprize kecil untuk menarik perhatian masyarakat yang tersebar usai melaksanakan kegiatan gerak jalan. "Hal ini dilakukan agar bisa menarik atensi masyarakat yang saat itu sedang berpencar karena baru selesai melakukan gerak jalan," ungkap Riska, "Alhamdulillah dengan dorongan semua pihak yang terlibat sosialisasi diacara HUT KBB dan HUT RI tersebut dapat berjalan dengan lancer," tambahnya. Riska juga mengingatkan, akan ada banyak sekali acara sosialisasi yang digelar PPK, PPS dan KPU KBB, serta banyak kejutan yang akan diberikan. "Jadi nantikan sosialisasi dari kami semua," ucap Riska. PPK Cisarua juga memperkenalkan Maskot Pilkada Serentak kepada warga yang hadir, seperti Rai Raka, Sili Wangi. Termasuk Jingle Kabupaten dan Provinsi. (Media Center KPU KBB)  


Selengkapnya
44

Undang Komunitas Difabel, Divsos dan SDM PPK Cisarua: Tidak ada Diskriminasi, Teman Disabilitas Juga Punya Hak Memilih

KPU BANDUNG BARAT - Rabu, 7 Agustus 2024, Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cisarua menjadi salah satu penyelenggara kegiatan sosialisasi dengan segmentasi disabilitas. Bertempat di Lembang Asri Resort, kegiatan sosialisasi itu melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, KPU Provinsi Jawa Barat, KPU Kabupaten Bandung Barat dan PPK dari enam kecamatan, yakni PPK Cisarua, PPK Parongpong, PPK Lembang, PPK Ngamprah, PPK Batujajar dan PPK Cipatat. Penanggung jawab kegiatan sosialisasi dari PPK Cisarua, Riska Indriani mengungkapkan, pihaknya mengundang sejumlah organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas. "Kami mengundang Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Vikikng Difabel dan PPUD Jabar," kata Riska. Riska menjelaskan, peserta acara sosialisasi tersebut memang ditekankan untuk menghadirkan semua jenis penyandang disabilitas. "Jadi tidak hanya tuna rungu atau netra saja. Ini dilakukan agar semua orang dan semua jenis teman yang berkebutuhan dapat menggunakan hak pilih yang sama," jelas Riska. Riska menegaskan, pihaknya tidak ingin ada diskriminasi karena siapapun yang telah berusia 17 tahun berhak untuk memilih pemimpinnya di masa depan. "Untuk peserta sendiri terdiri dari teman netra, disabilitas fisik, disabilitas mental, downsindrom dan lainnya," katanya.  "Alhamdulillah untuk acaranya dapat berjalan lancar meskipun ada sedikit keterlambatan karena keterbatasan peserta dalam mengurus administrasi," ujarnya. Namun, terang Riska, hal itu tidak mengurangi semangat peserta dalam mengikuti sosialisasi dan simulasi mencoblos yang memang sengaja dilakukan oleh KPU. "Dengan begitu, teman-teman disabilitas tidak kebingunan saat pencoblosan nanti," ucapnya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
86

PPS Cicadas Tinjau Lokasi TPS Sulit Akses di Batas Bandung Barat-Cianjur

KPU BANDUNG BARAT, -- Panitian Pemungutan Suara (PPS) Desa Cicadas, Kacamatan Rongga melakukan peninjauan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di tapal batas Bandung Barat-Cianjur tepatnya di Kampung Cipiring, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, pada Minggu 11 Agustus 2024. TPS 13 Kampung Cipiring merupakan satu dari 3 TPS di Kecamatan Rongga masuk kategori sulit akses disebabkan infrastruktur jalan belum memadai.  Sebagai informasi, Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK Rongga, telah memetakan 3 lokasi TPS paling sulit diakses yakni TPS 05 Kampung Langkob, Desa Bojongsalam, TPS 13 Kampung Cipiring, Desa Cicadas, dan TPS 05 Kampung Babakan Jampang Desa Cibitung. "Jadi kita tinjau lokasi paling strategis pembuatan TPS kira-kira di mana, sekaligus merinci potensi hambatan yang bisa terjadi dalam proses distribusi logistik Pilkada Serentak," kata Ketua PPS Cicadas, Hadi Sukmara saat ditemui di lokasi.  Hasilnya, PPS punya beberapa opsi lokasi TPS dan sejumlah strategi dalam pendistribusian logistik. Dari sekian alternatif opsi lokasi TPS, PPS besar kemungkinan menggunakan halaman atau gedung SDN Gentra Mukti kelas jauh, karena selain dekat dengan pemilih, tempat ini bisa jadi pelindung tatkala terjadi cuaca ekstrem.  "Kalau lokasi TPS kemungkinan besar memakai halaman atau gedung SD. Di sini lebih aman dan dekat dengan warga," jelas Hadi.  Perjalanan menuju Kampung Cipiring memang cukup sulit. Petugas PPS mesti menempuh jarak sekitar 9 kilometer dari kantor desa Cicadas melewati pesawahan dan hutan belantara. Kondisi jalan ke lokasi ini terjal di penuhi turunan dan tanjakan serta kiri-kanan jalan diapit bukit atau jurang curam. Kontur jalan juga berbeda, ada yang masih penuh bebatuan, tanah merah, dan sebagian kecil sudah dicor.  "Jadi dari kantor desa itu waktu tempuhnya 45 menit kalau kondisi cuaca cerah beberapa hari sebelumnya. Namun kalau hujan, mungkin bisa sampai 1 jam lebih karena licin," jelas Hadi.  Pihaknya menyiapkan skema pengangkut logistik dengan sepeda motor angkutan pertanian yang sudah dimodifikasi penduduk. Motor itu diharap bisa menembus jalur curam. Tapi jika angkutan motor tak memungkinkan, pihaknya terpaksa angkut logistik dengan opsi terakhir yakni dengan cara dipikul.  "Maka dalam proses pendistribusian logistik, kami akan sangat mempertimbangkan cuaca," tambahnya. Berdasarkan hasi pendataan, Daftar Pemilih Sementara atau DPS di RW 12 Kampung Cipiring ada 311 orang dengan rincian 161 Laki-laki dan 160 orang perempuan. Pemilu tahun sebelumnya, jumlah pemilih di tempat ini mencapai 400 lebih, namun karena ada proyek strategi nasional PLTA Upper Cisokan, sejumlah warga pindah imbas terdampak gusuran. "Awalnya kita akan tarik TPS di RW sebelah, tapi ini tak memungkinkan nanti banyak warga yang berpotensi gak akan hadir kalau TPS di RW sebelah karena lokasinya jauh sekali. Makanya kita putuskan bahwa di sini tetap dibuat TPS meski jumlahnya hanya 300," tandasnya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya