
PPK Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara 2024
KPU BANDUNG BARAT - Pada periode Rabu (07/08/2024) hingga Jumat (09/08/2024), sebanyak sembilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Divisi Sosialisasi dan SDM dari kecamatan Ngamprah, Batujajar, Parongpong, Cisarua, Lembang, Cipatat, Saguling, Cihampelas, dan Cililin terlibat dalam agenda Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU RI. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu Hotel Lembang Asri pada tanggal 7 dan 8 Agustus, serta Hotel Sutan Raja Soreang, pada tanggal 9 Agustus.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih, terutama untuk segmentasi pemilih disabilitas, pemilih pemula, dan pemilih perempuan. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi yang disampaikan oleh pemateri yang kompeten, tetapi juga sebagai bentuk agitasi untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya hak suara mereka dalam pemilihan umum di Indonesia.
Menurut Indira Garcia, Divisi SDM dan Sosialisasi PPK Ngamprah, "Kegiatan ini sangat penting untuk menegaskan kepada masyarakat bahwa hak suara mereka adalah bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara. Partisipasi dalam pemilu tidak hanya berkontribusi pada legitimasi sistem demokrasi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan memperbaiki kondisi sosial serta ekonomi."
Ditegaskan oleh Indira Garcia, pemilihan umum memiliki peran yang krusial dalam menentukan siapa yang akan mewakili kepentingan masyarakat dan mengarahkan kebijakan yang akan diterapkan, serta bagaimana anggaran publik akan dialokasikan. "Dengan memilih, kita berperan dalam menentukan arah dan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap suara sangat berharga untuk pengimplementasian dan peningkatan indeks demokrasi di Indonesia," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Edukasi yang diberikan juga diharapkan dapat membantu pemilih memahami hak dan kewajiban mereka, serta memperkuat komitmen untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi.
Melalui acara ini, KPU RI berharap dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam pemilihan umum dan menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan negara. Partisipasi aktif dari setiap individu merupakan kunci untuk menciptakan sistem demokrasi yang kuat dan efektif.
Dengan keberhasilan sosialisasi ini, diharapkan bahwa pemilu mendatang akan berjalan dengan partisipasi yang lebih tinggi dan lebih berkualitas, mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan demokrasi di Indonesia.(Media Center KPU KBB)