PPS Cicadas Tinjau Lokasi TPS Sulit Akses di Batas Bandung Barat-Cianjur

KPU BANDUNG BARAT, -- Panitian Pemungutan Suara (PPS) Desa Cicadas, Kacamatan Rongga melakukan peninjauan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di tapal batas Bandung Barat-Cianjur tepatnya di Kampung Cipiring, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, pada Minggu 11 Agustus 2024. TPS 13 Kampung Cipiring merupakan satu dari 3 TPS di Kecamatan Rongga masuk kategori sulit akses disebabkan infrastruktur jalan belum memadai. 

Sebagai informasi, Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK Rongga, telah memetakan 3 lokasi TPS paling sulit diakses yakni TPS 05 Kampung Langkob, Desa Bojongsalam, TPS 13 Kampung Cipiring, Desa Cicadas, dan TPS 05 Kampung Babakan Jampang Desa Cibitung.

"Jadi kita tinjau lokasi paling strategis pembuatan TPS kira-kira di mana, sekaligus merinci potensi hambatan yang bisa terjadi dalam proses distribusi logistik Pilkada Serentak," kata Ketua PPS Cicadas, Hadi Sukmara saat ditemui di lokasi. 

Hasilnya, PPS punya beberapa opsi lokasi TPS dan sejumlah strategi dalam pendistribusian logistik. Dari sekian alternatif opsi lokasi TPS, PPS besar kemungkinan menggunakan halaman atau gedung SDN Gentra Mukti kelas jauh, karena selain dekat dengan pemilih, tempat ini bisa jadi pelindung tatkala terjadi cuaca ekstrem. 

"Kalau lokasi TPS kemungkinan besar memakai halaman atau gedung SD. Di sini lebih aman dan dekat dengan warga," jelas Hadi. 

Perjalanan menuju Kampung Cipiring memang cukup sulit. Petugas PPS mesti menempuh jarak sekitar 9 kilometer dari kantor desa Cicadas melewati pesawahan dan hutan belantara. Kondisi jalan ke lokasi ini terjal di penuhi turunan dan tanjakan serta kiri-kanan jalan diapit bukit atau jurang curam. Kontur jalan juga berbeda, ada yang masih penuh bebatuan, tanah merah, dan sebagian kecil sudah dicor. 

"Jadi dari kantor desa itu waktu tempuhnya 45 menit kalau kondisi cuaca cerah beberapa hari sebelumnya. Namun kalau hujan, mungkin bisa sampai 1 jam lebih karena licin," jelas Hadi. 

Pihaknya menyiapkan skema pengangkut logistik dengan sepeda motor angkutan pertanian yang sudah dimodifikasi penduduk. Motor itu diharap bisa menembus jalur curam. Tapi jika angkutan motor tak memungkinkan, pihaknya terpaksa angkut logistik dengan opsi terakhir yakni dengan cara dipikul. 

"Maka dalam proses pendistribusian logistik, kami akan sangat mempertimbangkan cuaca," tambahnya.

Berdasarkan hasi pendataan, Daftar Pemilih Sementara atau DPS di RW 12 Kampung Cipiring ada 311 orang dengan rincian 161 Laki-laki dan 160 orang perempuan. Pemilu tahun sebelumnya, jumlah pemilih di tempat ini mencapai 400 lebih, namun karena ada proyek strategi nasional PLTA Upper Cisokan, sejumlah warga pindah imbas terdampak gusuran.

"Awalnya kita akan tarik TPS di RW sebelah, tapi ini tak memungkinkan nanti banyak warga yang berpotensi gak akan hadir kalau TPS di RW sebelah karena lokasinya jauh sekali. Makanya kita putuskan bahwa di sini tetap dibuat TPS meski jumlahnya hanya 300," tandasnya. (Media Center KPU KBB)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 86 Kali.