Parmas Insight Chapter #3: Menjaga Kepercayaan Publik lewat Etika dan Netralitas Sosialisasi
KPU BANDUNG BARAT - KPU Kabupaten Bandung Barat kembali mengikuti kegiatan Parmas Insight Chapter #3 yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat secara daring pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari seri Parmas Insight yang rutin digelar untuk memperkuat kapasitas dan kolaborasi antar satuan kerja di lingkungan KPU se-Jawa Barat. Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah “Etika dan Netralitas dalam Sosialisasi (Menjaga Kepercayaan Publik pada Penyelenggara)” yang relevan dengan upaya menjaga integritas lembaga setelah penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Dari KPU Kabupaten Bandung Barat, hadir Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Deni Firman Rosadi, Kasubbag Partisipasi, Hubungan Masyarakat, dan SDM, Chaeruman Setia Nugraha, serta para staf subbagian terkait. Keikutsertaan jajaran KPU Kabupaten Bandung Barat menunjukkan komitmen dalam memperkuat pemahaman nilai-nilai etika dan netralitas penyelenggara pemilu. Kegiatan ini juga menjadi ruang untuk memperdalam wawasan tentang pentingnya komunikasi publik yang profesional dan berimbang dalam setiap kegiatan sosialisasi kepemiluan. Gambar 1. Kasubbag Parmas dan SDM ikuti Parmas Insight Chapter #3 Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia, yang juga memberikan pengantar diskusi. Dalam sambutannya, Hedi menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu harus terus dijaga melalui sikap netral, transparan, dan beretika dalam bertugas. Ia juga mengingatkan bahwa profesionalitas dalam menjalankan fungsi sosialisasi akan berdampak langsung terhadap partisipasi masyarakat dalam setiap proses demokrasi. Sesi diskusi menghadirkan dua narasumber dari KPU Kabupaten Bekasi dan KPU Kota Banjar yang masing-masing menjabat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM di satuannya. Kedua narasumber berbagi pengalaman serta strategi dalam menjaga netralitas dan penerapan etika komunikasi publik di lapangan. Melalui pemaparan tersebut, peserta memperoleh wawasan praktis mengenai cara membangun kepercayaan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi yang transparan dan akuntabel. Gambar 2. Narasumber dari beberapa satuan kerja KPU Menutup kegiatan, Hedi Ardia kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dari KPU kabupaten/kota se-Jawa Barat yang telah berpartisipasi aktif. Ia menegaskan bahwa Parmas Insight bukan sekadar forum diskusi, melainkan ruang pembelajaran bersama yang mendorong tumbuhnya semangat kolaboratif dan integritas kelembagaan. Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran penyelenggara pemilu dapat terus memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai etika dan netralitas dalam melaksanakan tugas sosialisasi kepada masyarakat.(insan)
Selengkapnya