Berita Terkini

119

Modal Kompak, PPK Cipatat Siap Rampungkan Upload Berkas Verfak Bacalon Bupati Bandung Barat Jalur Perseorangan

KPU BANDUNG BARAT -- Kerjasama tim yang kompak memperlihatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipatat dalam melaksanakan setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal itu dibuktikan dengan lancarnya proses upload berkas data verifikasi faktual bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat jalur perseorangan yang dilakukan PPK Cipatat. Langkah tersebut dilakukan agar upaya mewujudkan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung Barat bisa berjalan lancar, sukses dan tanpa ekses. "Alhamdulillah sejumlah tahapan seperti verifikasi data Silon tersebut telah kami selesaikan. Termasuk, ratusan lembar kerja Kecamatan Cipatat," kata Divisi SDM dan Sosialisasi PPK Cipatat, Tresna Isnaena Shalihah, Kamis 4 Juli 2024. Dalam prosesnya, sebut Tresna, pihaknya melibatkan 5 orang PPK dan dibantu oleh PPS dari 7 desa yang masing-masing menaungi 1 orang per desa. Perwakilan tersebut merupakan PPS yang bertanggung jawab di lapangan pada saat verifikasi faktual pendukung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat dari jalur perseorangan. Selain itu, sambung Tresna, proses upload berkas data verifikasi faktual oleh PPK Cipatat sudah selesai. Bahkan, dalam proses upload berkas data verifikasi faktual juga diawasi secara langsung oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Cipatat. "Semuanya ada 7.709 orang yang sudah terverifikasi faktual," katanya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
95

Hasil Monev Coklit, PPK Cisarua Ungkap Sejumlah Temuan ini di Desa Jambudipa

KPU BANDUNG BARAT - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cisarua melaksanakan monitoring evaluasi (Monev) pencocokan dan penelitian (Coklit) di Desa Jambudipa. Hasilnya, PPK Cisarua menemukan banyak pemilih potensi non KTP, sehingga PPK Cisarua harus melakukan sejumlah langkah seperti memasukan data secara manual pada pemilih baru dalam proses pencocokan dan penelitian (Coklit) "Kegiatan monev coklit tersebut kami lakukan pada 26 Juni 2024 di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat," kata Divisi SDM dan Sosialisasi, Riska Indriani, Kamis 4 Juli 2024. Riska menjelaskan, banyak temuan di lapangan banyak pemilih yang memang baru menginjak usia 17 atau baru berhak memilih. Selain itu, lanjut Riska, PPK Cisarua menemukan ada beberapa keluarga yang terdaftar berdomisili di Desa Jambudipa. Namun, pada saat didata orang tersebut diketahui sudah meninggal dunia. "Bahkan, akta kematiannya pun tidak ada karena belum sempat diurus pihak keluarga," ucapnya. Oleh karena itu, sambung Riska, pihaknya meminta petugas Pantarlih agar segera berkoordinasi dengan PPS untuk selanjutnya berkomunikasi dengan pihak desa. "Hal itu dilakukan agar surat kematian yang bersangkutan bisa segera dikeluarkan, namun tentu hal itu telah dikomunikasikan dengan pihak keluarganya," ujarnya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
120

Hasil Verfak Sementara Paslon Perseorangan, PPK Gununghalu: 415 Orang Tidak Mendukung Paslon

KPU BANDUNG BARAT - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gununghalu terus berpacu untuk merampungkan tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Kali ini, PPK Gununghalu melaksanakan unggah lembar kerja verifikasi faktual (verfak) kesatu dukungan bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat dari jalur perseorangan. "Proses unggah berkas tersebut dilakukan Aip Syaripudin selaku Divisi Teknis Penyelenggara," kata Divisi SDM dan Sosialisasi PPK Gununghalu, Nurjen Abduh, Kamis 4 Juli 2024. Sementara itu, sebut Nurjen, proses pemindaian berkas dilakukan oleh empat orang PPK dan dibantu oleh dua orang PPS. "Pindai dan unggah berkas hasil verifikasi faktual sebanyak 2.284 orang dengan rincian 2.280 orang untuk Desa Gununghalu dan 4 orang untuk Desa Bunijaya," sebutnya. Kemudian, lanjut Nurjen, data hasil verifikasi faktual sementara yang sudah sinkron dengan data Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) sebanyak 415 orang tidak mendukung pasangan calon (paslon) dan 1.869 orang dinyatakan mendukung paslon. "Itu data sementara yang bisa kami sampaikan, karena sisanya masih berproses," katanya. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
115

Gelar Rapat Evaluasi, PPK Gununghalu Pastikan Kondisi Jaringan Tak Menghambat Proses Pencoklitan

KPU BANDUNG BARAT - Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian dekat. Sejumlah tahapan terus dipersiapkan secara matang guna memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung Barat bisa terlaksana dengan lancar dan sukses. Termasuk, mengantisipasi sejumlah kendala teknis yang acap kali terjadi pada saat tahapan dan pelaksanaan pemungutan suara, salah satunya seperti kendala jaringan atau sinyal yang kerap menghambat proses penginputan data hasil coklit. Hal ini pun yang menjadi fokus Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gununghalu untuk bisa menyiasati kendala sinyal yang berada di beberapa titik. Melalui rapat evaluasi, PPK Gununghalu membahas sejumlah kendala yang dihadapi para petugas Pantarlih saat melakukan pencocokan dan penelitian (pencoklitan) di wilayahnya. Divisi SDM dan Sosialisasi Nurjen Abduh mengatakan, rapat evaluasi tersebut pihaknya gelar di Sekretariat PPK Gununghalu dengan dihadiri 9 orang operator data PPS, 2 orang petugas Pantarlih dan 5 orang PPK Gununghalu. "Rapat evaluasi tersebut dibuka secara langsung Ketua PPK Gununghalu dan dipimpin Divisi Data dan PPK," kata Nurjen dalam pesan singkat WhatsApp, Rabu 3 Juli 2024. Pria yang akrab disapa Kang Ujen itu menjelaskan, berdasarkan hasil rapat evaluasi diketahui masih ada petugas Pantarlih yang belum bisa sinkronisasi data lantaran terkendala masalah HP dan sinyal. "Namun ketika disinkronkan di Sekretariat PPK data bisa langsung sinkron," kata Kang Ujen. "Solusinya, ke depan para petugas Pantarlih harus bisa mencari dan memastikan lokasi atau titik sinyal yang bagus agar data bisa disinkronkan," sambungnya. Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Bandung Barat, Deni Firman Rosadi mengatakan, memang ada sejumlah titik yang memang minim sinyal di Kecamatan Gununghalu. Oleh karena itu, seluruh penyelenggara Pilkada Serentak 2024 ini diharapkan bisa memetakan dan menyiasati kendala jaringan yang kerap menghambat pengiriman data digital. "Ada beberapa titik, misalnya saja di Sukasari, Sindangjaya dan Cilangari yang memang secara topografi berada di wilayah bawah, sehingga jaringannya kurang maksimal," jelas Deni. Tak hanya itu, sambung Deni, faktor cuaca bisa mempengaruhi kondisi jaringan di beberapa titik di wilayah selatan Bandung Barat itu. "Bahkan, kadangkala saat aliran (mati lampu) jaringan pun ikut mati. Apalagi kalau lagi hujan," katanya. Deni pun mengingatkan seluruh penyelenggara untuk bisa cepat tanggap mengambil langkah preventif dan antisipatif saat kondisi jaringan menjadi kendala. "Intinya, teman-teman di lapangan sebisa mungkin menyiasati kendala jaringan agar setiap tahapan dan pelaksanaan Pilkada 2024 di KBB bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.(Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
121

KPU Bandung Barat Lakukan Verfak Calon Perseorangan ke Kampung Terisolir

KPU BANDUNG BARAT, -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat melakukan monitoring verifikasi faktual (verfak) persyaratan dukungan bakal calon perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.  Hal ini sesuai amanat Surat Keputusan KPU RI Nomor 532 tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemenuhan Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.  Dalam aturan tersebut, KPU mewajibkan verfak dengan metode sensus atau dor to dor langsung ke rumah warga. Adapun fokus monitoring verfak tahap pertama dilakukan KPU ke wilayah terisolir yakni Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, pada Selasa 2 Juli 2024. Diketahui, Kampung Cijuhung merupakan salah satu wilayah di Bandung Barat berbatasan bedengan Cianjur yang masuk kategori terisolir karena fasilitas jalan kurang mempuni. Warga harus berjalan kaki belasan kilometer untuk menuju pusat pemerintahan dan layanan kesehatan karena jalan tak bisa dilalui sepeda motor dan mobil.  Alternatif yang bisa tempuh, yakni lewat jalur air Waduk Cirata. Namun akses tersebut bukan tanpa hambatan, karena perahu yang ditumpangi waega kerap terhalang gulma eceng gondok. "Tadi kita pakai jalur air pakai perahu. Memang sempat terhambat ecang gondok. Untung pemilik perahu sigap memilih jalur sehingga kita bisa sampai ke kampung Cijuhung," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Bandung Barat, Deni Firman Rosadi, di sela-sela monitoring verfak ke Kampung Cijuhung, Selasa 2 Juli 2024. Menurutnya, sasaran verfak di Kampung Cijuhung berjumlah 40 orang. Hari ini, petugas KPU baru melakukan verifikasi faktual terhadap 11 orang, lantaran warga lainnya masih aktivitas kerja. Selain di Kampung Cijuhung, petugas bakal verfak di wilayah lain yang berdekatan dengan Kampung Cijuhung yakni Kp. Juhung blok. Cihanyir, blok Eretan, blok Cigandu, blok Cirawa, dan blok Sangkali. "Memang akses ke lokasi-lokasi ini agak sulit. Tapi karena ini kewajiban kami akan terus lakukan. Besok rencananya kami datangi lagi warga yang belum," papar Deni.  Sebagai informasi, bakal calon perseorangan Pilkada Bandung telah mengumpulkan syarat dukungan sebanyak 94.837 orang di Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Jumlah itu menjadi rujukan KPU dalam melakukan Verfak.  Diketahui untuk lolos dalam pertarungan di Pilkada KBB, pasangan dari jalur perseorangan yang mendaftar lewat jalur non partai yakni sebanyak 85.662 dukungan itu atau 6,5 persen dari jumlah penduduk terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk melakukan verfak, KPU KBB melibatkan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada KBB 2024 yang sebelumnya sudah dilakukan pelantikan.  "Karena memang dukungan ini tersebar di lebih dari 10 kecamatan tentu kita melibatkan PPK dan PPS di kecamatan yang ada dikungan," kata Deni. (Media Center KPU KBB)


Selengkapnya
84

Lakukan Monitoring Proses Pencoklitan oleh Pantarlih, KPU KBB Temukan Sejumlah Hal Menarik di Lapangan

KPU BANDUNG BARAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah gencar melaksanakan monitoring pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada penyelenggaraan tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024 di Kabupaten Bandung Barat. Monitoring coklit PPDP tersebut dilaksanakan pada 25 hingga 27 Juni 2024 tersebut dilakukan guna memastikan proses pencoklitan berjalan sesuai aturan. Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, pihaknya tengah gencar melakukan monitoring dalam proses coklit dari mulai tgl 24 juni 2024. "Hasil pantauan monitoring yang kami lakukan selama tiga hari, proses pencoklitan sudah mencapai 9 persen dari jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4)," kata Ripqi, Kamis 27 Juni 2024. Ripqi menyebut, KPU Kabupaten Bandung Barat melakukan monitoring setiap hari guna memastikan proses coklit yang dilakukan petugas Pantarlih berjalan lancar dan sesuai ketentuan. "Harapan kita capaian coklit selama satu bulan sudah selesai, artinya kita harus terus mendorong agar target per minggunya minimal harus mencapai 25 persen," sebutnya. Ripqi menuturkan, ada banyak hal menarik yang kerap dijumpai para petugas Pantarlih saat melakukan pencoklitan di lapangan. "Terkadang petugas menjumpai pemilih difabel dan keluarganya merasa keberatan untuk didata ataupun dicatat," katanya. "Peristiwa menarik lainnya sering kali menjumpai warga yg menduga pendataan untuk penerima bantuan," tuturnya. Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Deni Firman Rosadi menyebut, sejauh ini para petugas Pantarlih yang melaksanakan pencoklitan terlihat bersemangat. Bahkan, mereka telah menargetkan capaian yang harus didapat setiap harinya. "Ada yang sudah mencoklit 50 orang selama 2 hari melaksanakan coklit. Tapi, kebanyakan teman-teman Pantarlih menargetkan dua pekan sudah tercoklit semua," katanya. Kebanyakan, sebut Deni, yang dicoklit hari ini adalah tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemerintahan. Termasuk, tokoh-tokoh besar yang ada di daerah sekitar tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing. "Alhamdulillah mereka bekerja sesuai dengan arahan yang kami sampaikan. Malah, Pantarlih yang baru justru lebih apik dalam melaksanakan pencoklitan," ujarnya. Tak hanya itu, lanjut Deni, ada hal yang menarik dalam proses pencoklitan kali ini di mana rekan-rekan Pantarlih terlihat gugup saat mencoklit tokoh-tokoh besar di daerahnya. "Karena gugup, para petugas Pantarlih yang baru kerap jadi bahan candaan tokoh besar, seperti ditanya sudah memiliki pasangan dan lain sebagainya," ucapnya. "Alhasil, mereka makin grogi saat melakukan pencoklitan," ucapnya.(Media Center KPU KBB)


Selengkapnya