
Tak Hanya Oase, Lomba Stand UP Comedy Pilkada 2024 jadi Cara KPU KBB Edukasi dan Sosialisasikan Kepemiluan dengan Kemasan yang Ringan
KPU BANDUNG BARAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) punya cara tersendiri untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dari berbagai kalangan agar mau berpartisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Bandung Barat.
Salah satunya dengan menggelar lomba Stand Up Comedy Pilkada 2024 dalam rangka sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2024.
Turut hadir dalam Lomba Stand Up Comedy Pilkada 2024 tersebut Ketua Bidang Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU KBB, Deni Firman Rosadi dan Sekretaris KPU KBB Olina Theresia Santi Dewi.
"Lomba Stand Up Comedy Pilkada 2024 ini menjadi media sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan tema KPU Jawa Barat yaitu Gembira Memilih Langsung (Gemilang)," kata Ketua Bidang Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU KBB, Deni Firman Rosadi.
Melalui Stand Up Comedy ini, jelas Deni, KPU Bandung Barat ingin menghadirkan suasana Pilkada yang berbeda, penuh suka cita dan riang gembira.
"Jadi kita ingin menghadirkan suasana yang gembira dan penuh jenaka di tengah tensi persaingan pasangan calon," jelasnya.
Untuk peserta, sebut Deni, semuanya merupakan warga Bandung Barat yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Sebelumnya, ungkap Deni, Lomba Stand Up Comedy Pilkada 2024 dimulai pada 14-20 Oktober 2024 lalu dan untuk penilaian dan penjuriannya dilaksanakan pada 25 Oktober 2024.
"Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para peserta ini, seperti pesertanya harus warga Bandung Barat dan bagi pelajar atau mahasiswa dibuktikan dengan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa," ungkapnya.
"Jadi peserta ini mengirimkan syarat pendaftarannya secara online, termasuk video karya stand up comedynya melalui link yang telah ditentukan penyelenggara," tambahnya.
Kemudian, sambung Deni, para peserta dilarang menjiplak materi hasil stand up comedy yang sudah ada ataupun membawakan materi stand up milik orang lain.
"Lalu materinya pun harus berkaitan dengan kepemiluan dan tidak menguntungkan kandidat paslon maupun parpol manapun," katanya.
Para peserta juga, kata Deni, dilarang menggunakan kata-kata kasar dan yang berhubungan dengan SARA ataupun pornografi.
"Kalau untuk durasi videonya maksimal 3 menit dan harus 1 kali take tanpa diedit," ucapnya.
Deni menyebut, dari banyaknya peserta yang mengirimkan video telah terpilih 5 orang pemenang. Untuk juara 1 mendapatkan hadiah sebesar Rp5 juta, juara 2 Rp2,5 juta dan juara 3 sebesar Rp1,5 juta.
"Ada juga hadiah yang diberikan untuk juara harapan 1 dan 2 yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp500 ribu," sebutnya.
Selain menjadi oase di tengah panasnya suhu perpolitikan di Bandung Barat, beber Deni, Lomba Stand Up Comedy Pilkada ini diharapkan bisa mengubah cara pandang politik seseorang, khususnya bagi kalangan anak muda.
"Jadi kita ingin mengajak masyarakat untuk melihat sudut pandang politik ini dari sisi yang lain, yakni dari sisi komedi," katanya.
"Kita ingin memperlihatkan kepada public, khususnya di KBB ini bahwa politik ini tidak seseram seperti apa yang dibayangkan," sambungnya.
Seperti kemarin misalnya, para peserta yang didominasi kalangan muda mampu menyampaikan sudut pandang politik yang dikemas melalui humor komedi.
"Jadi Stand Up Comedy ini jadi cara kami membuka wawasan politik di KBB dengan cara yang ringan namun berisi dan bisa diterima semua kalangan," tandasnya. (Media Center KPU KBB)