
Optimalkan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024, PPK Cipongkor Gandeng Generasi Muda NU Perangi 'Serangan Fajar'
KPU BANDUNG BARAT - Upaya optimalisasi sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terus gencar dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Salah satunya seperti yang dilakukan PPK Cipongkor. Di bawah komando Erik Jainudin, PPK Cipongkor kini menyasar generasi muda dari kalangan santri.
Mengusung tema 'Sosialisasi Optimalisasi Peran Generasi Muda NU dalam Pilkada Serentak Tahun 2024' kegiatan tersebut diikuti berbagai elemen generasi muda Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, PPK Cipongkor melalui Divisi Sosialisasi dan SDM PPK Cipongkor, Ruslan Effendi menyampaikan sejumlah poin penting terkait tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang telah, sedang dan akan dilaksanakan.
"Pada kegiatan sosialisasi bersama generasi muda NU kami terus menyosialisasikan dan mengedukasi betapa pentingnya peran generasi muda dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024 ini," kata Ruslan, Minggu 4 Agustus 2024.
Salah satunya, sebut Ruslan, terkait telah dilaksanakannya Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran atau DPHP yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Hasil rapat pleno DPHP juga kami sampaikan agar mereka mengetahui bahwa agenda tersebut merupakan tahapan yang harus dilalui untuk bisa masuk ke tahapan selanjutnya," sebut Ruslan.
Tak hanya itu, sambung Ruslan, dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya memilih pemimpin.
Sebab, menurut penuturan sang guru, memilih pemimpin bisa menjadi hal yang fardhu (wajib) sebagai implementasi dari konsep 'Hubbul Wathon Minal Iman' yang artinya kecintaan terhadap bangsa atau tanah air dan mencintai Tanah Air merupakan sebagian dari Iman.
"Kami juga mengajak seluruh generasi muda NU untuk memerangi money politics atau yang kerap dikenal dengan 'serangan fajar' karena hukumnya haram," tegas Ruslan.
Sebagai implementasi nyata peran pemuda, ungkap Ruslan, pihaknya berharap seluruh elemen generasi muda NU bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing pada 27 November 2024 mendatang.
"Terpenting memastikan bahwa mereka semua telah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap atau DPT," ucapnya.(Media Center KPU KBB)