Sosialisasi Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Segmen Perempuan

BANDUNG BARAT - KPU Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Berkelanjutan khusus untuk segmen perempuan pada Kamis, 11 Desember 2025 di Aula Desa Selacau, Kecamatan Batujajar. Kegiatan ini diikuti para peserta perempuan dari berbagai unsur masyarakat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai hak dan peran mereka dalam pemilu.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan dan pembuka acara. Para peserta mengikuti dengan khidmat sehingga suasana menjadi lebih hangat. Setelah itu, Sekretaris KPU Kabupaten Bandung Barat menyampaikan sambutan dan mengapresiasi antusiasme peserta.

Dalam sambutannya, Sekretaris KPU menegaskan pentingnya peran perempuan dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia menyampaikan bahwa perempuan merupakan kelompok pemilih terbesar yang memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah pemilu. Oleh karena itu, peningkatan literasi kepemiluan untuk segmen perempuan perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Gambar 1. Sambutan dari Sekretaris KPU Kabupaten Bandung Barat

Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Bandung Barat, Deni Firman Rosadi, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Ia menekankan bahwa pendidikan pemilih harus menjadi program berkelanjutan, tidak hanya saat masa pemilu. Menurutnya, perempuan memiliki peran strategis sebagai pemilih dan agen informasi dalam keluarga serta masyarakat.

Gambar 2. Sambutan sekaligus pembukaan kegiatan oleh Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM

Pada materi pertama, Deni Firman Rosadi memaparkan tentang Pendidikan Pemilih Segmen Perempuan. Beliau menjelaskan berbagai tantangan yang sering dihadapi pemilih perempuan, seperti keterbatasan akses informasi dan stereotip gender. Deni juga mengajak peserta untuk menjadi pemilih yang mandiri dan kritis. Ia menekankan bahwa peningkatan literasi politik bagi perempuan merupakan kunci untuk memperkuat kualitas partisipasi dalam pemilu.

Materi berikutnya disampaikan oleh Rinaldi Rizwan Maulana, S.Pdi, seorang pegiat pemilu. Ia menjelaskan mengapa pemilih perempuan sangat penting dalam menentukan hasil pemilu dan arah kebijakan publik. Rinaldi juga menyampaikan hak dan kewajiban perempuan sebagai pemilih, serta bentuk-bentuk partisipasi yang dapat mereka lakukan.

Gambar 3. Sesi pemaparan materi oleh narasumber

Pada sesi diskusi, peserta terlihat sangat antusias menyampaikan berbagai pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Beberapa peserta juga berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka temui sebagai pemilih perempuan. Diskusi ini menambah perspektif baru bagi seluruh peserta mengenai pentingnya peran perempuan dalam pemilu.

Gambar 4. Sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta

Selain itu, narasumber memberikan jawaban dan penjelasan mendalam terhadap berbagai isu yang diangkat peserta. Interaksi dua arah tersebut membuat suasana menjadi lebih hidup dan edukatif. Melalui sesi ini, peserta menjadi lebih memahami bagaimana mereka dapat berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab.

Gambar 5. Sesi foto bersama

Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Bandung Barat berharap perempuan semakin percaya diri menggunakan hak pilihnya secara bijak. KPU juga berharap peserta dapat menyebarkan informasi kepemiluan yang benar di lingkungan mereka. Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam mendorong demokrasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(insan)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 27 Kali.