
KPU Kabupaten Bandung Barat Gelar Sharing Knowledge -Salasa Ngariung- Tentang Tata Kelola Arsip
KPU BANDUNG BARAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan Sharing Knowledge “Salasa Ngariung” dengan tema Tata Kelola Arsip, pada Selasa (23/9/2025) di Ruang Rapat Bayu Baskoro. Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, Sekretaris KPU Kabupaten Bandung Barat, Olina Theresia Santi Dewi, para kepala subbagian, serta seluruh pegawai.
Berbeda dari kegiatan sebelumnya, Salasa Ngariung kali ini menghadirkan narasumber dari luar instansi. Hadir Nur Rahmat Hanani, Cressa Rara Say, dan Aditya Mahendra Pradana Cakty, Arsiparis dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung Barat, serta Septian Dwi Haryanto, Arsiparis Ahli Muda KPU Kabupaten Bogor.
Gambar 1. Sharing knowledge tentang Tata Kelola Arsip
Dalam paparannya, Nur Rahmat Hanani menyampaikan materi tentang tata kelola arsip di lingkungan KPU, yang berlandaskan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan serta berbagai regulasi turunannya. Ia menekankan bahwa pengelolaan arsip yang baik harus memenuhi prinsip andal, sistematis, utuh, menyeluruh, serta sesuai norma dan standar yang berlaku
Sementara itu, Septian Dwi Haryanto menyampaikan materi terkait Arsip dan Pengelolaan Arsip Dinamis (PAD). Ia menyoroti pentingnya kesadaran seluruh satuan kerja KPU dalam mengelola arsip, baik arsip dinamis maupun statis. Septian juga berbagi pengalaman dari KPU Kabupaten Bogor, termasuk praktik pemusnahan arsip serta penyerahan arsip statis yang telah dilakukan secara terukur sesuai aturan
Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prosedur penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, hingga penyusutan arsip. Selain itu, juga ditekankan pentingnya sarana pendukung, sumber daya manusia, serta keterlibatan semua pihak dalam memastikan arsip terkelola dengan baik.
Gambar 2. Sesi foto bersama dengan narasumber
Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di KPU KBB. “Arsip merupakan bagian penting dari akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemilu. Dengan tata kelola yang baik, kita dapat menjaga integritas sekaligus memberikan layanan publik yang lebih optimal,” ujarnya.
Kegiatan Sharing Knowledge Salasa Ngariung ini menjadi langkah nyata KPU Kabupaten Bandung Barat dalam memperkuat budaya pembelajaran internal sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip yang profesional, sistematis, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(insan)