KPU BANDUNG BARAT - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cihampelas memastikan progres pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) di Kecamatan Cihampelas oleh Pantarlih telah mencapai 80 persen.

Hal itu diungkap Divisi Sosialisasi dan SDM PPK Cihampelas, Faizal Abdurrahman dalam keterangan resminya, Sabtu 6 Juli 2024.

"PPK Cihampelas sudah melakukan monitoring Pantarlih dan evaluasi Coklit pada 2 Juli 2024 di Desa Mekarjaya," kata Faizal.

"Alhamdulillah secara keseluruhan pelaksanaan Coklit oleh Pantarlih di lapangan sudah mencapai 80 persen. Jadi tinggal melakukan sinkronisasi di aplikasi," jelas Faizal.

Kendati demikian, Faizal tak memungkiri ada sejumlah kendala yang dihadapi pada proses pencoklitan tersebut, seperti penolakan dari masyarakat.

Menurutnya, penolakan tersebut terjadi lantaran masyarakat berasumsi bahwa kedatangan petugas Pantarlih dikira akan melakukan pendataan bantuan sosial atau bansos.

"Mereka kira petugas Pantarlih datang untuk mendata bansos yang dimana bansos yang mereka harapkan tak kunjung diterima. Alhasil, mereka beranggapan proses coklit ini dianggap pendataan untuk bansos," tuturnya.

Namun, persoalan penolakan tersebut pada akhirnya bisa diselesaikan oleh anggota PPS yang turut serta mendampingi Pantarlih.

Secara keseluruhan, lanjut Faizal, progres coklit di setiap desa di Kecamatan Cihampelas sudah mencapai 70 hingga 100 persen. Salah satunya, seperti di Desa Mekarmukti yang coklitnya sudah 100 persen.

"Untuk 9 desa lainnya progres coklitnya berada diangka 70-80 persen. Insyaallah kita pastikan bisa rampung 100 persen pada pekan ini untuk seluruh desa di wilayah Kecamatan Cihampelas," ujarnya.

Pasalnya, selama dua pekan ini semua PPK gencar melakukan monitoring coklit ke semua PPS di wilayah Kecamatan Cihampelas.

"Dengan begitu, kendala-kendala yang ditemui di lapangan bisa kita ketahui dan teratasi hari itu juga," ucapnya.

"Selain itu, efektivitas monitoring ini juga mampu mendongkrak tingkat pelaksanaan coklit. Hasilnya, di minggu kedua progresnya sudah mencapai 80 persen," katanya. (Media Center KPU KBB)